Mungkin diantara teman-teman yang masih pemula ada yang bertanya tentang
partisi dan kegunaannya. Mungkin kita takut jika akan melakukan
mempartisi hardisk kita akan kehilangan data. Namun jika kita
menggunakan windis versi vista dan atau windows 7 kita tidak perlu untuk
ketakutan untuk kehilangan data ketika kita ingin mempartisi hardisk
kita. Karena sejak seri windows vista kemudian windows 7 sudah terdapat
fasilitas " Shirk Volume ". Dengan lenu ini kita tidak perlu ketakutan
untuk kehilangan data saat melakukan atau untuk mempartisi harddisk.
namun tetap diperlukan back-Up untuk jaga jaga jika sewaktu - waktu
listrik padam saat berlangsungnya proses partisi. Partisi (Partition),
dalam sistem berkas dan manajemen media penyimpanan adalah sebuah bagian
dari memori atau media penyimpanan yang terpisah secara logis yang
berfungsi seolah-olah bagian tersebut terpisah secara fisik. Media
penyimpanan yang dapat dipartisi adalah memori (baik itu memori fisik
ataupun memori maya oleh manajer memori sistem operasi), hard disk,
magneto-optical disk (MO Disk), dan beberapa flash memory. Meskipun
demikian, istilah partisi saat ini sering digunakan untuk merujuk pada
bagian dari hard disk.
Partisi dibuat ketika pengguna membuatnya
dengan menggunakan utilitas partisi (seperti halnya utilitas DOS/Linux
fdisk, fips, Disk Druid, utilitas Windows diskpart, atau produk
komersial seperti Partition Magic, dll) dan memformatnya dengan
memberinya sebuah sistem berkas tertentu.
Setiap sistem operasi
dan sistem berkas memiliki sebutan tersendiri untuk menyebut partisi.
Sebagai contoh, MS-DOS menggunakan istilah partition, sementara keluarga
Windows NT menggunakan istilah volume. Hal ini disebabkan oleh Windows
NT yang memiliki kemampuan untuk membentuk satu volume yang terdiri dari
beberapa partisi terpisah.
Manfaat melakukan partisi:
1.
Jika hardisk terlalu besar ukurannya, maka akan lebih baik jika anda
membuat partisi (membagi hardisk menjadi beberapa bagian/ drive). agar
lebih memudahkan/mempercepat windows mengindex file di drive komputer
anda, Mungkin gambaran sederhananya seperti ini, jika anda mempunyai
gudang penyimpanan barang yang besar maka jika anda mencari barang di
dalam gudang tersebut akan mencarinya dari pintu masuk hingga ke bagian
tertentu sampai ketemu barangnya. Berbeda jika anda membuat sekat-sekat
di dalam gudang tersebut, misalnya membaginya menjadi 4 kamar, setiap
kamar berisi barang tertentu. Demikian juga dengan hardisk anda akan
dibuat sekat-sekat misalnya hardisk anda ukurannya 160 GB, bisa dibagi
menjadi 4 kamar / drive/partisi, partisi C : diisi system file dan
aplikasi , partisi D diisi dokumen, partisi E diisi dengan file (backup)
installer/software, file C diidi dengan file-file multimedia sepeti
file lagu, maka dengan adanya pengelompokan tersebut jika windows
mencari file system akan mencarinya di drive C, selanjutnya mencari lagu
akan ke E, dst, dan secara tidak langsung akan memudahkan anda mencari
file-file di dalam hardisk anda.
2. Jika drive C terserang virus (asumsi drive C berisi windows), maka file di drive lain masih aman, jika anda format drive C
3.
Bisa menginstal beberapa operating system di dalam hardisk anda tanpa
perlu terjadi tumpang tindih file, misalnya: drive C berisi Windows XP,
drive D berisi Windows Vista, drive E, bisa berisi Linux, drive F bisa
berisi data atau file dokumen lain. Drive lain bisa anda gunakan untuk
belajar sistem operasi lain.
3. Dengan membagi partisi menjadi bagian kecil-kecil akan lebih memudahkan anda dalam mencari file di dalam hardisk anda
Pembagian partisi besar volume /space-nya tergantung kebutuhan,
Dalam proses partisi ada beberapa hal yang sering dilakukan secara simultan, yaitu
1. menghapus partisi hardisk
2. memperkecil ukuran partisi hardisk
3. memperbesar ukuran partisi hardisk
4. membuat partisi baru
Catatan:
Anda
perlu berhati-hati dalam melakukan partisi agar data anda tidak
terhapus, dan hardisk anda tetap normal. Anda perlu membackup data
(meng-copy) data ke hardisk lain (hardik ekternal) atau copy data
(backup) ke kepingan CD agar jika terjadi masalah dalam proses partisi
maka anda masih punya backup datanya yang nantinya bisa dikopi ulang ke
hardisk jika terjadi gagal partisi. Penyebab gagalnya partisi adalah
pembatalan proses partisi yang sedang berlangsung atau jika sedang
melakukan partisi tiba-tiba listrik padam, atau kondisi fisik hardisk
anda yang sudah tua.
Saya tidak bertanggung jawab jika ada data anda
yang hilang. silhkan ikuti langkah berikut jika anda ingin bereksprimen
untuk membuat partisi dengan hardisk anda
Berikut ini adalah cara membuat partisi hardisk di windows 7 Selengkapnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar